FAKTA UNIK ORANG JAWA

by 9:12 PM 0 comments
  

Julukan orang jawa bukanlah semua orang yang tinggal di pulau jawa namun lebih tepatnya yang tinggal di Jawa Tengah, Jogja, dan Jawa Timur (kecuali madura). Orang jawa saat ini hampir menyebar keseluruh pelosok Indonesia bahkan luar negeri. Sebut saja provinsi Lampung mayoritas (61,9%) penduduknya adalah orang jawa atau negara Suriname yang memakai bahasa nasionalnya bahasa jawa.

1. Memiliki Tingkatan Bahasa
Masyarakat jawa dikenal orang yang sangat menjaga kesopanan, dalam bertutur pun menggunakan tingkatan bahasa. 
"Ngoko" tingkatan bahasa yang dianggap kasar digunakan kepada yang sebaya dan orang yang lebih muda.
"Krama" tingkatan bahasa yang halus (pertengahan) digunakan  untuk berbicara kepada orang yang lebih tua.
"Krama Inggil" tingkatan bahasa yang paling halus (tinggi) digunakan kepada yang lebih tua atau dituakan dan bahasa untuk acara-acara tertentu, mislanya pernikahan, wayang, dll.
Dari 3 tingkatan tersebut paling banyak digunakan ialah Ngoko karena saat ini sedikit dari generasi muda bisa berbahasa krama dan krama inggil. Padahal kesopanan dari orang jawa ialah pada cara bicaranya.

2. Terkenal Dengan Budaya Unggah-ungguh
Unggah ungguh juga disebut dengan Sopan satun, mulai dari cara bicara, menghormati orang tua, dan tindakan-tindakan seseorang kepada orang lain. Unggah Ungguh adalah filosofi kehidupan orang jawa, orang yang tidak punya Unggah Ungguh akan dinilai orang yang kurang punya etika. Unggah Ungguh dalam masyarakat jawa juga bisa dikatakan adalah sikap rendah diri kepada orang lain, misalnya, ketika orang yang lebih tua berbicara dengan yang mudah menggunakan bahasa Krama. 
Prilaku Unggah Ungguh yang paling terekanal ialah prilaku orang jawa yang mudah meminta maa atau tidak enakan. Bahkan dahulu (sekarang sudah beda)terkenal ang jawa ke injek kakinya yang minta maaf yang di injak.

3. Melekat Dengan Keramahan
Orang jawa dikenal orang yang dikenal dengan keramahanya suka menyapa, jauh dari kriminal, tidak emosian, suka menolong walaupun dengan orang asing. Dimasyarakat jawa mudah sekali menerima orang asing dan mau menjamu bak seperti keluarga. Orang lain bisa dijadikan keluarga selama ia baik, karena orang jawa suka membalas kebaikan orang lain.
Orang yang tidak mau tegur sapa maka siap-siap menjadi perbincangan orang kampung. Fakta unik bahwa orang-orang arab atau barat mengenal Indonesia sebagai negara ramah karena prilaku orang Jawa atas keramahanya.


4. Budaya Gotong Royong
Bahasa gotong royong bermakna diangkat bersama-sama, budaya ini dahulu sering kita jumpai di masyarakat jawa. Gotong royong juga disebut dengan istilah Sambatan bedanya gotong royong lebih umum dan banyak digunakan untuk hal-hal yang berkaitan dengan fasilitas publik dan sedangkan Sambatan banyak dikanl untuk saling bantuk untuk kepentingan perorangan.
Praktek gotong royong berupa, membuat rumah, memberihkan jalan, menamam padi, hajatan, membuat masjid, dll. Bisa dikatakan gotong royong adalah bentuk tolong menolong antar sesama masyarakat. Namun saat ini budaya gotong royong hampir punah, namun masih kita jumpai dimasyarakat jawa yang ada didesa-desa.
Konsekuensi yang tidak mau gotong royong berbeda-beda disetiap daerah yang pasti ialah akan menjadi pembicaraan masyarakat, ada jug yang didenda jika berhalangan hadir.


5. Rumah Joglo
Rumah adat biasnya identik dengan ciri khas identitas adat sebagai seni masing-masing daerah. Namun uniknya rumah ada orang jawa yang disebut dengan rumah Joglo bukan hanya sekedar rumah biasa. Rumah joglo identik dengan pintu depan yang portabel (bisa dicopot dengan mudah) atau pintunya lebar, dinding kamar tidur pun ada yang portabel, memiliki teras, dan mempunyai ruang tamu yang luas.
Fungsi dari pintu depan dan dinding kamar yang mudah dilepas ialah jika memiliki hajatan rumah bisa dibuka seolah-olah rumah tersebut seperti gedung pertemuan. Biasanya ini untuk hajatan nikahan,.orang akan mengira rumahnya gak punya kamar dan pintu, padahal pintu dan kamar bisa dilepas.
Ruang tamu yang luas biasanya digunakan untuk menyimpan hasil panen dan juga bisa memuat banyak orang jika ada slametan, yasinan, dll.
Teras rumah biasanya digunakan untuk berengkrama atau ngobrol-ngobrol dengan keluarga atau tetangga. Biasanya didepan teras diberi kursi. Menunjukan welcome bagi orang hendak main kerumah.






Kajian Solo

Developer

Cras justo odio, dapibus ac facilisis in, egestas eget quam. Curabitur blandit tempus porttitor. Vivamus sagittis lacus vel augue laoreet rutrum faucibus dolor auctor.

0 comments:

Post a Comment